Langsung ke konten utama

2016

Tahun 2016 menyimpan banyak misteri dalam hidupku.
Pagi ini, matahari tak begitu ramah menyapa dunia. Rasa-rasanya pun juga tidak sejuk. Banyak sekali pikiran dalam benakku, namun aku bingung dengan diriku sendiri. Di tahun ini juga, Insya Allah perjuanganku untuk meraih gelar akan berakhir, aku memang masih menunggu dan belum menyelesaikan proses ini. Jika aku merenung, aku merasa takut bahwa aku telah menyia-nyiakan waktuku selama ini. Namun aku harus selalu berpikir positif, bahwa apa pun yg aku lakukan pasti akan ada hasilnya.
Hari ini hari ke-25 di Bulan Ramadhan, rencananya siang ini aku akan pulang ke rumah (mudik), meninggalkan segala aktifitasku yg ada di sini dan Insya Allah akan kembali dg keluarga yg ku rindukan.
Tahun ini akan menjadi saksi perjalananku mencari pekerjaan, kehidupan yg sesungguhnya sudah di depan mata. Aku tidak tahu akan jadi apa aku nantinya, namun aku selalu percaya bahwa Allah SWT akan memberikan aku jalan yang baik dan semoga berkah untukku dan keluargaku nantinya.
Tanpa teras 4 tahun telah berlalu, banyak hari-hariku yg aku habiskan di kota ini, kota tempatku menimba ilmu. Banyak cerita yg terjadi dan akan ku ukir menjadi kenangan dan saksi dalam perjalanan hidupku. Jalannya memang tidak mudah, dan aku masih belum menjadi orang yg baik dan bisa bermanfaat bagi orang lain.


 Semarang, 30 Juni 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku takut di culik "pepek`an" ?

Pagi ini aku akan bercerita tentang kegiatanku membimbing anak-anak belajar tadi malam (baca: les) yang menurtku lucu dan membuatku geli. Tadi malam ada 4 anak yang berangkat les, yaitu: Danang (kelas 1) , Bella (kelas 3), Agan (kelas 4), dan Ega (kelas 4). Jujur sebenarnya cukup riweuh membimbing mereka, karena tingkatan kelas mereka yang berbeda. Danang harus diajari membaca dan menulis (membutuhkan bimbingan belajar secara personal, tidak bisa kalau keadaan sedang banyak orang), sedangkan anak-anak yang lain yang tingkatan kelasnya lebih tinggi harus diberi materi. Duh... sempat pusing ke sana ke mari, tapi aku berusaha se- enjoy mungkin menjalaninya. Ketika aku mengajari Danang membaca, tiba-tiba mereka (Agan, Ega, dan Bella) nyeletuk tentang "pepek`an" . Usut punya usut, ternyata Bella dan Ega sering ikut Car Free Day (baca: CFD). Kemudian aku bertanya kepada mereka, apa sebenarnya CFD itu? mereka tidak mengetahuinya, yang mereka tahu adalah di CFD banyak orang yang be...

Catatan Akhir 20-an

Hari demi hari berlalu begitu cepat Tepat hari ini, usiaku genap 29 tahun Banyak sekali hal yg bisa aku syukuri sampai hari ini Badan yg sehat, keluarga di dekat, serta di kelilingi orang-orang baik Walau hati dan kesehatan mental sedang tidak baik-baik saja Tapi aku akan selalu bersyukur dg keadaanku sampai hari ini Jujur tidak pernah aku bayangkan sampai sejauh ini penantianku Tidak ada kata terlambat, namun sudah diluar ekspektasi Aku pun tidak tahu mengapa seperti ini Apakah mungkin mental ini terlalu kekanak-kanakan? Sehingga belum siap berjalan menuju fase berikutnya? Sedih? jelas ada, karena beberapa bulan terakhir selalu memberikan tangis kepada ibu dan bapak dg keadaanku yg masih seperti ini Pun usia sudah tidak terlalu muda lagi, kesehatan badan memang benar-benar tidak seperti dulu lagi Lantas apa yg harus ku lakukan? Yuk bisa yuk, memperbaiki diri lagi Agar ketika sudah waktunya dipertemukan seseorang yg tepat dan waktu yg tepat Mental dan hati ini sudah menjadi lebih kuat ...

Alhamdulillah... 100%

Ingin menuliskan cerita panjang Bertepatan dengan 5 tahun aku mengabdikan diri di Sekolah Allahu Akbar... Alhamdulillah... Allah memberikan aku kesempatan berada di fase ini Dulu aku tidak berani membayangkan berada di titik ini Karena ku pikir ini "impossible" Akan ku ceritakan semuanya dari awal... Sejak duduk di bangku kelas XII aku pun merasakan keresahan seperti teman-teman yg lain, apa yg akan aku lakukan setelah ini? Saat itu sudah patah hati karena tidak bisa mengikuti SNMPTN Jalur Undangan, kemudian aku berdiskusi dengan orang tua untuk menentukan langkah apa yg harus aku ambil setelah ini. Sebelumnya saat duduk di kelas XI orang tuaku sudah memberiku rambu-rambu untuk menjadi guru SD (saja). Karena menjadi guru tidak menyita banyak waktu, anggapan mereka. Awalnya aku punya opsi kampus yg ingin ku jadikan tempat belajar, tapi karena dirasa terlalu mahal maka aku urungkan niatku dan mencoba mencari kampus lain yg "sedikit bersahabat" dalam biaya. Tepat 4 tah...