Langsung ke konten utama

Catatan Akhir 20-an

Hari demi hari berlalu begitu cepat
Tepat hari ini, usiaku genap 29 tahun
Banyak sekali hal yg bisa aku syukuri sampai hari ini
Badan yg sehat, keluarga di dekat, serta di kelilingi orang-orang baik
Walau hati dan kesehatan mental sedang tidak baik-baik saja
Tapi aku akan selalu bersyukur dg keadaanku sampai hari ini

Jujur tidak pernah aku bayangkan sampai sejauh ini penantianku
Tidak ada kata terlambat, namun sudah diluar ekspektasi
Aku pun tidak tahu mengapa seperti ini
Apakah mungkin mental ini terlalu kekanak-kanakan? Sehingga belum siap berjalan menuju fase berikutnya?
Sedih? jelas ada, karena beberapa bulan terakhir selalu memberikan tangis kepada ibu dan bapak dg keadaanku yg masih seperti ini
Pun usia sudah tidak terlalu muda lagi, kesehatan badan memang benar-benar tidak seperti dulu lagi

Lantas apa yg harus ku lakukan?
Yuk bisa yuk, memperbaiki diri lagi
Agar ketika sudah waktunya dipertemukan seseorang yg tepat dan waktu yg tepat
Mental dan hati ini sudah menjadi lebih kuat
Sudah saatnya memikirkan masa depan
Jangan pura-pura menutup mata dan telinga

Sampai hari ini masih selalu berharap
Bisa menemukan sendiri sosok yg kelak akan menemani hidupku
Sosok yg bisa menerima diriku dan keluargaku dengan terbuka
Sosok yg mampu membimbingku dalam kebaikan

Semoga
Bisa sholat ontime lima waktu
Banyak baca AL-Quran dan terjemahannya
Menjadi pribadi yg lebih baik lagi
Banyak sedekah
Melaksanakan sunnah-sunnah
Menjadi anak yg berbakti dan membanggakan
Bisa meredam amarah
Dipertemukan dg orang yg tepat
Langsing dan glowing hahahaha
Aamiin Ya Robbal Alamin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku takut di culik "pepek`an" ?

Pagi ini aku akan bercerita tentang kegiatanku membimbing anak-anak belajar tadi malam (baca: les) yang menurtku lucu dan membuatku geli. Tadi malam ada 4 anak yang berangkat les, yaitu: Danang (kelas 1) , Bella (kelas 3), Agan (kelas 4), dan Ega (kelas 4). Jujur sebenarnya cukup riweuh membimbing mereka, karena tingkatan kelas mereka yang berbeda. Danang harus diajari membaca dan menulis (membutuhkan bimbingan belajar secara personal, tidak bisa kalau keadaan sedang banyak orang), sedangkan anak-anak yang lain yang tingkatan kelasnya lebih tinggi harus diberi materi. Duh... sempat pusing ke sana ke mari, tapi aku berusaha se- enjoy mungkin menjalaninya. Ketika aku mengajari Danang membaca, tiba-tiba mereka (Agan, Ega, dan Bella) nyeletuk tentang "pepek`an" . Usut punya usut, ternyata Bella dan Ega sering ikut Car Free Day (baca: CFD). Kemudian aku bertanya kepada mereka, apa sebenarnya CFD itu? mereka tidak mengetahuinya, yang mereka tahu adalah di CFD banyak orang yang be...

Alhamdulillah... 100%

Ingin menuliskan cerita panjang Bertepatan dengan 5 tahun aku mengabdikan diri di Sekolah Allahu Akbar... Alhamdulillah... Allah memberikan aku kesempatan berada di fase ini Dulu aku tidak berani membayangkan berada di titik ini Karena ku pikir ini "impossible" Akan ku ceritakan semuanya dari awal... Sejak duduk di bangku kelas XII aku pun merasakan keresahan seperti teman-teman yg lain, apa yg akan aku lakukan setelah ini? Saat itu sudah patah hati karena tidak bisa mengikuti SNMPTN Jalur Undangan, kemudian aku berdiskusi dengan orang tua untuk menentukan langkah apa yg harus aku ambil setelah ini. Sebelumnya saat duduk di kelas XI orang tuaku sudah memberiku rambu-rambu untuk menjadi guru SD (saja). Karena menjadi guru tidak menyita banyak waktu, anggapan mereka. Awalnya aku punya opsi kampus yg ingin ku jadikan tempat belajar, tapi karena dirasa terlalu mahal maka aku urungkan niatku dan mencoba mencari kampus lain yg "sedikit bersahabat" dalam biaya. Tepat 4 tah...