Ingin menuliskan cerita panjang
Bertepatan dengan 5 tahun aku mengabdikan diri di Sekolah
Allahu Akbar...
Alhamdulillah...
Allah memberikan aku kesempatan berada di fase ini
Dulu aku tidak berani membayangkan berada di titik ini
Karena ku pikir ini "impossible"
Akan ku ceritakan semuanya dari awal...
Sejak duduk di bangku kelas XII aku pun merasakan keresahan seperti teman-teman yg lain, apa yg akan aku lakukan setelah ini? Saat itu sudah patah hati karena tidak bisa mengikuti SNMPTN Jalur Undangan, kemudian aku berdiskusi dengan orang tua untuk menentukan langkah apa yg harus aku ambil setelah ini. Sebelumnya saat duduk di kelas XI orang tuaku sudah memberiku rambu-rambu untuk menjadi guru SD (saja). Karena menjadi guru tidak menyita banyak waktu, anggapan mereka.
Awalnya aku punya opsi kampus yg ingin ku jadikan tempat belajar, tapi karena dirasa terlalu mahal maka aku urungkan niatku dan mencoba mencari kampus lain yg "sedikit bersahabat" dalam biaya.
Tepat 4 tahun belajar di UPGRIS adalah suatu kebanggaan bagiku dan bagi orang tuaku. Alhamdulillah bisa lulus tepat waktu, diberikan Allah kelancaran dalam segala hal, ya walaupun tidak semuanya berjalan mulus, pasti ada susah dan dukanya juga. Ditambah awalnya ada omongan dari beberapa orang yg meragukan tempatku menimba ilmu, "buat apa kuliah di swasta?", "apakah mampu untuk membayar uang kuliah?"dsb.
Nah, dari keraguan banyak orang, aku selalu berusaha melakukan apapun sebisaku, tidak memaksakan tapi selalu berusaha semaksimal mungkin. Walau nilai yg ku dapatkan pun B saja, tapi itulah hasil kerja kerasku. Dan aku selalu yakin, tidak ada hal yg sia-sia untuk setiap apapun yg kita lakukan selagi itu dalam hal yg positif.
Alhamdulillah juga, di Semarang dipertemukan dengan orang-orang baik :)
Oktober 2016, selesai wisuda
Perjuangan selesai? Jelas belum, hidup yg sebenarnya baru akan dimulai. Ijazah sudah di tangan, namun pekerjaan harus diupayakan. Bagi kami yg tidak dilahirkan dari "sendok emas" tidak akan mendapatkan sesuatu tanpa usaha yg keras. Bukan berarti yg terlahir dengan "sendok emas" tanpa usaha lho ya, tapi setidaknya beberapa orang tidak merasakan apa yg kami lalui.
Langsung saja, 7 Maret 2018 baru mendapatkan sekolah untuk mengabdikan diri, tepatnya di SDN 2 Jangkungharjo, walaupun saat itu hanya menjadi guru pengganti, namun Alhamdulillah sekali mendapatkan kesempatan tersebut. Kesempatan belajar di dunia nyata.
Singkat cerita (padahal dari tadi panjang x lebar) ada Seleksi CPNS 2018, tes di Sragen dan saya gagal. Kemudian tahun 2019 dibuka kembali, belajar dari tahun sebelumnya, saya mencoba keluar dari "zona nyaman" dan mendaftarkan diri di kecamatan lain. Tentunya dengan segala konsekuensinya sudah dipikirkan matang-matang. Tes SKD bulan Februari 2020 di Solo dan diantarkan kakak.
Kemudian Covid-19 menyerang negara Wakanda....
Alhamdulillah lolos ke SKB dan tes di bulan September 2020, mundur dari jadwal karena Pandemi.
Alhamdulillah bertahan di peringkat 1 dengan skor yg sangaaaaaaaatt tipis :)
Juni - Agustus 2022
Oh tentu belum, masih banyak hal yg harus dilakukan dan tidak bisa diceritakan satu per satu di sini, hehe tapi setidaknya poin terpentingnya sudah terlewati :)
Selanjutnya, 27 Januari 2022 tes kesehatan untuk kedua kalinya, yg pertama sebagai syarat menjadi CPNS dan kali ini sebagai syarat untuk bisa diangkat menjadi PNS, tentunya dg biaya yg fantastic hehe
Karena Latsar dilakukan full 100% Daring
Alhamdulillah, 1 Maret 2022 menghadiri undangan Pengambilan Sumpah/Janji PNS di Kyriad Grand Master Purwodadi, ya walaupun agak sedih karena terpisah dengan kakak-kakak :(
Tentu belum, justru ini menjadi awal bagi segalanya
Rasanya merinding dan ingin menangis ketika mengucapkan Sumpah/Janji
Bisakah dan mampukah aku melaksanakan Sumpah tersebut?
Pastinya aku akan selalu berusaha untuk menjalankan kewajiban dan tanggung jawabku dengan sebaik-baiknya
Doakan aku ya teman, agar bisa selalu Amanah
Sehingga rezeki yg aku dapatkan bisa Barokah dan bisa menyelamatkanku di dunia dan akhirat, Aamiin
Komentar
Posting Komentar