Langsung ke konten utama

Aku ikut Seleksi CPNS 2018 lho !

Selamat pagi, Desember!
Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya dalam mengikuti Seleksi CPNS 2018. Masih teringat jelas dalam ingatan, saya mengikuti SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) pada hari Rabu, 14 November 2018 yang merupakan pengalaman pertama saya mengikuti Seleksi CPNS. Kebetulan untuk wilayah Grobogan lokasi tes SKDnya berada di Gor Diponegoro Kabupaten Sragen. Jarak Purwodadi-Sragen tidak terlalu jauh. Cukup ditempuh dengan waktu 1,5 jam dengan mengendarai motor.
Saya mendapat jadwal tes pada sesi 2 (pukul 10.00 registrasi dimulai pukul 09.00), jadi saya bisa berangkat pagi dari rumah dan tidak terlalu terburu-buru, dengan mengandalkan Maps kita bisa sampai tujuan yang kali ini benar petunjuknya :) 


Gor Diponegoro Sragen


Saat diperiksa oleh petugas, detectornya berbunyi, ternyata saya memakai ikat pinggang. Haha akhirnya ikat pinggang saya lepas, yang boleh kita bawa masuk hanya KTP dan Kartu Tes. Sebelum semua peserta pada sesi tersebut berkumpul semua, saya dan seorang teman pergi untuk buang air kecil terlebih dahulu. Kami mengikuti petunjuk sesuai arah anak panah untuk pergi ke toilet. Daebak, ternyata kami harus buang air kecil di truk bencana alam. Lucu, ini pengalaman pertama saya juga!

Sampai di dalam Gor, ternyata kita bebas memilih tempat duduk, saya tidak tahu di tempat lain juga seperti ini atau tidak. Saya sering memantau grup-grup CPNS dan BKN untuk mendapatkan gambaran SKD sebelumnya. Dan ada trik dari beberapa orang agar mengerjakan TKP terlebih dahulu, karena banyak sekali peserta yang gagal di TKP. Urutan asli soal TWK TIU TKP. Saya akhirnya menger,jakan dengan strategi TKP TWK TIU karena saya ikir TKP harus mendapat perhatian khusus. Selesai SKD kita bisa langsung melihat hasilnya, dan hasil saya TWK 100 TIU 80 TKP 126 fix saya jadi korban TKP, haha. Kecewa pasti ada, tapi saya tetap bahagia bisa mendapat kesempatan tahun ini dan sedikit berharap ada perankingan.
Akhirnya 30 November pengumuman resmi dari BKD Daerah Grobogan. Semua pertanyaan saya selama ini akhirnya terjawab, sebelumnya saya bingung mengapa kita harus memilih formasi saat pendaftaran, saya awalnya berpikir jika diranking maka akan dirangking secara global dalam setiap lowongan. Ternyata tidak, kita diranking per pelamar yang memilih formasi. Ini hasil di formasi tempat pendaftaran lowongan yang saya pilih. Saya berada di peringkat 5 dari 11. Haha


Jujur agak sedih, sih. Karena terkadang ada peserta di SD lain (ini formasi saya) yang (maaf) nilai kumulatifnya agak di bawah saya tapi peserta tersebut bisa melanjutkan ke tahap SKB. Tapi ya sudahlah, tidak ada yang bisa saya lakukan. Hehe semoga ada kesempatan untuk selanjutnya lagi!
Terima kasih sudah membaca semoga bermanfaat dan tetap semangat :)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku takut di culik "pepek`an" ?

Pagi ini aku akan bercerita tentang kegiatanku membimbing anak-anak belajar tadi malam (baca: les) yang menurtku lucu dan membuatku geli. Tadi malam ada 4 anak yang berangkat les, yaitu: Danang (kelas 1) , Bella (kelas 3), Agan (kelas 4), dan Ega (kelas 4). Jujur sebenarnya cukup riweuh membimbing mereka, karena tingkatan kelas mereka yang berbeda. Danang harus diajari membaca dan menulis (membutuhkan bimbingan belajar secara personal, tidak bisa kalau keadaan sedang banyak orang), sedangkan anak-anak yang lain yang tingkatan kelasnya lebih tinggi harus diberi materi. Duh... sempat pusing ke sana ke mari, tapi aku berusaha se- enjoy mungkin menjalaninya. Ketika aku mengajari Danang membaca, tiba-tiba mereka (Agan, Ega, dan Bella) nyeletuk tentang "pepek`an" . Usut punya usut, ternyata Bella dan Ega sering ikut Car Free Day (baca: CFD). Kemudian aku bertanya kepada mereka, apa sebenarnya CFD itu? mereka tidak mengetahuinya, yang mereka tahu adalah di CFD banyak orang yang be...

Catatan Akhir 20-an

Hari demi hari berlalu begitu cepat Tepat hari ini, usiaku genap 29 tahun Banyak sekali hal yg bisa aku syukuri sampai hari ini Badan yg sehat, keluarga di dekat, serta di kelilingi orang-orang baik Walau hati dan kesehatan mental sedang tidak baik-baik saja Tapi aku akan selalu bersyukur dg keadaanku sampai hari ini Jujur tidak pernah aku bayangkan sampai sejauh ini penantianku Tidak ada kata terlambat, namun sudah diluar ekspektasi Aku pun tidak tahu mengapa seperti ini Apakah mungkin mental ini terlalu kekanak-kanakan? Sehingga belum siap berjalan menuju fase berikutnya? Sedih? jelas ada, karena beberapa bulan terakhir selalu memberikan tangis kepada ibu dan bapak dg keadaanku yg masih seperti ini Pun usia sudah tidak terlalu muda lagi, kesehatan badan memang benar-benar tidak seperti dulu lagi Lantas apa yg harus ku lakukan? Yuk bisa yuk, memperbaiki diri lagi Agar ketika sudah waktunya dipertemukan seseorang yg tepat dan waktu yg tepat Mental dan hati ini sudah menjadi lebih kuat ...

Alhamdulillah... 100%

Ingin menuliskan cerita panjang Bertepatan dengan 5 tahun aku mengabdikan diri di Sekolah Allahu Akbar... Alhamdulillah... Allah memberikan aku kesempatan berada di fase ini Dulu aku tidak berani membayangkan berada di titik ini Karena ku pikir ini "impossible" Akan ku ceritakan semuanya dari awal... Sejak duduk di bangku kelas XII aku pun merasakan keresahan seperti teman-teman yg lain, apa yg akan aku lakukan setelah ini? Saat itu sudah patah hati karena tidak bisa mengikuti SNMPTN Jalur Undangan, kemudian aku berdiskusi dengan orang tua untuk menentukan langkah apa yg harus aku ambil setelah ini. Sebelumnya saat duduk di kelas XI orang tuaku sudah memberiku rambu-rambu untuk menjadi guru SD (saja). Karena menjadi guru tidak menyita banyak waktu, anggapan mereka. Awalnya aku punya opsi kampus yg ingin ku jadikan tempat belajar, tapi karena dirasa terlalu mahal maka aku urungkan niatku dan mencoba mencari kampus lain yg "sedikit bersahabat" dalam biaya. Tepat 4 tah...