Langsung ke konten utama

Kegagalan dan Penolakan


Selamat pagi, Indonesia !
Wah... sudah hampir satu tahun saya tidak menulis sesuatu di blog pribadi saya. Haha kira-kira ada yang menunggu atau tidak ya?
Apa saja sih yang sudah saya lakukan 1 tahun terakhir ini?
Jawaban pastinya adalah “saya juga bingung sendiri” haha. Kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang hidup saya satu tahun terakhir ini (siapa juga yang ingin tahu). Ya, mari kita mulai saja.
Akhir bulan Oktober 2017, saya mendapatkan panggilan di salah satu PT yang berada di Kabupaten Grobogan, tepatnya di Kecamatan Wirosari. Saya menjalani tes tertulis, tes komputer, dan tes wawancara dengan salah satu staff HRD. Setelah itu, jika saya memenuhi kualifikasi maka saya akan dipanggil kembali untuk menjalani tes interview dengan manager yang asli orang Korea. Kemudian akhirnya saya dipanggil untuk interview dengan manager, sebenarnya pertanyaan yang diajukan standar namun menggunakan Bahasa Inggris yang menjadi kelemahan saya, hehe. Tapi manager juga didampingi staff lain yang bertugas menerjemahkan pembicaraan orang yang diinterview. Tapi, FYI managernya juga bisa Bahasa Indonesia sebenarnya.
Setelah itu, saya ditelpon pihak HRD jika saya diterima dan mulai masuk kerja tanggal 01 November 2018. Masa training selama 3 bulan, dan jika kinerja kita baik maka akan langsung diangkat sebagai karyawan tetap. Akhirnya saya menjalani masa training, banyak pengalaman yang saya dapatkan, hal-hal sangat baru dan di luar jalur “aman” saya. Namun, karena suatu hal yang tidak bisa saya sampaikan di sini, akhirnya saya mundur setelah menjalani masa training 1,5 bulan, betul berarti saya belum sampai selesai menyelesaikan masa training namun sudah “cabut” duluan. Hehe
Kerja di pabrik itu berat, Dilan aja mungkin juga gak akan kuat. 

Next...
Apakah Anda pernah mengalami kegagalan?
Apakah Anda pernah mengalami penolakan?
Satu kata untuk situasi tersebut, yaitu PERIH.
Ya, setiap manusia pasti pernah merasakan hal tersebut, walau mungkin dalam konteks yang berbeda-beda antara satu orang dengan orang yang lain. Lantas apa yang akan kita lakukan setelah mengalami hal  tersebut?. Patah semangat, putus asa, sedih, ingin menangis, bahkan ingin mati. Terkadang kita merasa tidak ada artinya kehidupan kita di muka bumi ini, karena tidak ada hal yang bisa kita lakukan dengan baik. Frustasi itu pasti. Namun jika Anda berpikiran demikian maka Anda salah besar. Masalah yang kita hadapi memang besar, berat, dan sulit. Namun kita punya Tuhan Yang Maha Segalanya. Jangan pernah meragukan Kekuatan-Nya. Kita pun butuh waktu untuk memperbaiki niat dan memperbaiki diri, agar kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan tangguh jika mengalami hal tersebut (kembali).

And Now...
Besuk Senin tanggal 04 Juni 2018 saya akan tes online PPG Bersubsidi 2018. Tahun lalu saya gagal, namun tahun ini saya ingin mencobanya kembali. Semoga tahun ini saya bisa lolos (doakan saya ya teman-teman).
Hidup memang benar-benar pilihan, pilihan untuk diam, bertahan, atau bangkit.

Hari ini hari ke-17 di bulan suci Ramadhan 1439H, semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung mendapatkan ampunan dan barokah dari Allah SWT, Aamiin.
See you next time, gaes!
Jangan putus asa!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku takut di culik "pepek`an" ?

Pagi ini aku akan bercerita tentang kegiatanku membimbing anak-anak belajar tadi malam (baca: les) yang menurtku lucu dan membuatku geli. Tadi malam ada 4 anak yang berangkat les, yaitu: Danang (kelas 1) , Bella (kelas 3), Agan (kelas 4), dan Ega (kelas 4). Jujur sebenarnya cukup riweuh membimbing mereka, karena tingkatan kelas mereka yang berbeda. Danang harus diajari membaca dan menulis (membutuhkan bimbingan belajar secara personal, tidak bisa kalau keadaan sedang banyak orang), sedangkan anak-anak yang lain yang tingkatan kelasnya lebih tinggi harus diberi materi. Duh... sempat pusing ke sana ke mari, tapi aku berusaha se- enjoy mungkin menjalaninya. Ketika aku mengajari Danang membaca, tiba-tiba mereka (Agan, Ega, dan Bella) nyeletuk tentang "pepek`an" . Usut punya usut, ternyata Bella dan Ega sering ikut Car Free Day (baca: CFD). Kemudian aku bertanya kepada mereka, apa sebenarnya CFD itu? mereka tidak mengetahuinya, yang mereka tahu adalah di CFD banyak orang yang be...

Catatan Akhir 20-an

Hari demi hari berlalu begitu cepat Tepat hari ini, usiaku genap 29 tahun Banyak sekali hal yg bisa aku syukuri sampai hari ini Badan yg sehat, keluarga di dekat, serta di kelilingi orang-orang baik Walau hati dan kesehatan mental sedang tidak baik-baik saja Tapi aku akan selalu bersyukur dg keadaanku sampai hari ini Jujur tidak pernah aku bayangkan sampai sejauh ini penantianku Tidak ada kata terlambat, namun sudah diluar ekspektasi Aku pun tidak tahu mengapa seperti ini Apakah mungkin mental ini terlalu kekanak-kanakan? Sehingga belum siap berjalan menuju fase berikutnya? Sedih? jelas ada, karena beberapa bulan terakhir selalu memberikan tangis kepada ibu dan bapak dg keadaanku yg masih seperti ini Pun usia sudah tidak terlalu muda lagi, kesehatan badan memang benar-benar tidak seperti dulu lagi Lantas apa yg harus ku lakukan? Yuk bisa yuk, memperbaiki diri lagi Agar ketika sudah waktunya dipertemukan seseorang yg tepat dan waktu yg tepat Mental dan hati ini sudah menjadi lebih kuat ...

Alhamdulillah... 100%

Ingin menuliskan cerita panjang Bertepatan dengan 5 tahun aku mengabdikan diri di Sekolah Allahu Akbar... Alhamdulillah... Allah memberikan aku kesempatan berada di fase ini Dulu aku tidak berani membayangkan berada di titik ini Karena ku pikir ini "impossible" Akan ku ceritakan semuanya dari awal... Sejak duduk di bangku kelas XII aku pun merasakan keresahan seperti teman-teman yg lain, apa yg akan aku lakukan setelah ini? Saat itu sudah patah hati karena tidak bisa mengikuti SNMPTN Jalur Undangan, kemudian aku berdiskusi dengan orang tua untuk menentukan langkah apa yg harus aku ambil setelah ini. Sebelumnya saat duduk di kelas XI orang tuaku sudah memberiku rambu-rambu untuk menjadi guru SD (saja). Karena menjadi guru tidak menyita banyak waktu, anggapan mereka. Awalnya aku punya opsi kampus yg ingin ku jadikan tempat belajar, tapi karena dirasa terlalu mahal maka aku urungkan niatku dan mencoba mencari kampus lain yg "sedikit bersahabat" dalam biaya. Tepat 4 tah...