Langsung ke konten utama

Pertolongan di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan yang ditunggu-tunggu oleh semua umat muslim di seluruh dunia akhirnya datang juga. Bulan yang suci. Bulan pengampunan. Dan bulan yang penuh dengan berkah. Hari ini adalah hari ke-7 di bulan Ramadhan. Semoga kita termasuk orang yang beruntung mendapatkan rahmat, berkah, dan pengampunan dari Allah SWT.
Janji Allah SWT memang tidak akan pernah ingkar kepada hamba-Nya. "Barang siapa mempermudah kesulitan orang lain maka Allah akan mempermudah urusannya di dunia dan akhirat (HR. Muslim)". Meskipun pertolongan orang yang kita dapatkan tidak berasal dari orang yang pernah kita tolong, tetapi Allah menjanjikan kita kemudahan. Saya baru saja mengalaminya sendiri. Selepas dari membeli minyak goreng di toko, saya memasukkan minyak goreng dan dompet beserta isinya di dalam jok motor. Jok sudah saya kunci kembali. Ketika hendak menyalakan motor, tanpa saya sadari ternyata kunci motor saya berada di dalam dompet. Kemudian saya meminjam kunci motor mbak penjaga toko, meskipun saya tahu bahwa kuncinya tidak akan cocok di motor saya, tapi saya tetap mencobanya. Setelah saya coba memang tidak bisa, dan sebenarnya saya sudah tahu itu. Ingin menelpon orang yang ada di rumah untuk mengambilkan kunci cadangan tapi hp saya juga ada di dompet. Mbaknya menawarkan hpnya untuk saya pinjam, tapi masalahnya lagi hp bapak saya juga ada di dompet. Haha hanya nomer bapak saya yang saya hafal, saya tidak ingat nomer-nomer saudara yang lain. Alhasil, pada akhirnya saya meminjam motor mbaknya untuk mengambil kunci cadangan di rumah. Alhamdulillah, rumah saya tidak jauh, mungkin hanya 2,5 km. 
Terima kasih atas pertolongan dari mbaknya, semoga di bulan yang penuh berkah ini, mbaknya dilancarkan rezekinya dan diberikan kesehatan selalu. Aamiin
Saya tidak akan pernah melupakan pertolongan dari Allah ini. Berkat keikhlasan dan kelapangan hati mbaknya tadi (orang yang baru saya lihat) saya bisa kembali ke rumah dengan selamat. Hehe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku takut di culik "pepek`an" ?

Pagi ini aku akan bercerita tentang kegiatanku membimbing anak-anak belajar tadi malam (baca: les) yang menurtku lucu dan membuatku geli. Tadi malam ada 4 anak yang berangkat les, yaitu: Danang (kelas 1) , Bella (kelas 3), Agan (kelas 4), dan Ega (kelas 4). Jujur sebenarnya cukup riweuh membimbing mereka, karena tingkatan kelas mereka yang berbeda. Danang harus diajari membaca dan menulis (membutuhkan bimbingan belajar secara personal, tidak bisa kalau keadaan sedang banyak orang), sedangkan anak-anak yang lain yang tingkatan kelasnya lebih tinggi harus diberi materi. Duh... sempat pusing ke sana ke mari, tapi aku berusaha se- enjoy mungkin menjalaninya. Ketika aku mengajari Danang membaca, tiba-tiba mereka (Agan, Ega, dan Bella) nyeletuk tentang "pepek`an" . Usut punya usut, ternyata Bella dan Ega sering ikut Car Free Day (baca: CFD). Kemudian aku bertanya kepada mereka, apa sebenarnya CFD itu? mereka tidak mengetahuinya, yang mereka tahu adalah di CFD banyak orang yang be...

Catatan Akhir 20-an

Hari demi hari berlalu begitu cepat Tepat hari ini, usiaku genap 29 tahun Banyak sekali hal yg bisa aku syukuri sampai hari ini Badan yg sehat, keluarga di dekat, serta di kelilingi orang-orang baik Walau hati dan kesehatan mental sedang tidak baik-baik saja Tapi aku akan selalu bersyukur dg keadaanku sampai hari ini Jujur tidak pernah aku bayangkan sampai sejauh ini penantianku Tidak ada kata terlambat, namun sudah diluar ekspektasi Aku pun tidak tahu mengapa seperti ini Apakah mungkin mental ini terlalu kekanak-kanakan? Sehingga belum siap berjalan menuju fase berikutnya? Sedih? jelas ada, karena beberapa bulan terakhir selalu memberikan tangis kepada ibu dan bapak dg keadaanku yg masih seperti ini Pun usia sudah tidak terlalu muda lagi, kesehatan badan memang benar-benar tidak seperti dulu lagi Lantas apa yg harus ku lakukan? Yuk bisa yuk, memperbaiki diri lagi Agar ketika sudah waktunya dipertemukan seseorang yg tepat dan waktu yg tepat Mental dan hati ini sudah menjadi lebih kuat ...

Alhamdulillah... 100%

Ingin menuliskan cerita panjang Bertepatan dengan 5 tahun aku mengabdikan diri di Sekolah Allahu Akbar... Alhamdulillah... Allah memberikan aku kesempatan berada di fase ini Dulu aku tidak berani membayangkan berada di titik ini Karena ku pikir ini "impossible" Akan ku ceritakan semuanya dari awal... Sejak duduk di bangku kelas XII aku pun merasakan keresahan seperti teman-teman yg lain, apa yg akan aku lakukan setelah ini? Saat itu sudah patah hati karena tidak bisa mengikuti SNMPTN Jalur Undangan, kemudian aku berdiskusi dengan orang tua untuk menentukan langkah apa yg harus aku ambil setelah ini. Sebelumnya saat duduk di kelas XI orang tuaku sudah memberiku rambu-rambu untuk menjadi guru SD (saja). Karena menjadi guru tidak menyita banyak waktu, anggapan mereka. Awalnya aku punya opsi kampus yg ingin ku jadikan tempat belajar, tapi karena dirasa terlalu mahal maka aku urungkan niatku dan mencoba mencari kampus lain yg "sedikit bersahabat" dalam biaya. Tepat 4 tah...